Friday, October 9, 2009

Apa Yang Harus Dilakukan Kalau Ada Gempa Ketika Kita di Luar Rumah


1)Di tengah kota

Bila terasa goyangan gempanya keras, lindungi kepala anda dengan tas terus lari ke arah area kosong. Hati-hati terhadap pecahan kaca dari gedung bertingkat dan dari baliho atau papan rekame yang jatuh atau roboh. Jangan mendekati tiang listrik atau pagar tembok, karena biasanya pagar tembok tidak dibuat tahan gempa.

2)Di basement
Secara umum berada di basement lebih aman dan goyangan gempa tidak sebesar di permukaan tanah. Jangan tergesa-gesa, jalan dengan dengan tenang sambil lindungi kepala anda dengan tas. Bila lampu padam jalanlah menyusuri dinding untuk mencari pintu darurat. Jangan buru-buru keluar sebelum memastikan keamanan sekitarnya dari serpihan-serpihan kaca dan sejenisnya.

3) Di dept store atau supermarket.
Lindungi kepala anda dengan tas atau keranjang belanjaan saat terjadi gempa. Jauhi rak barang. Tunggu sampai goyangan gempa mengecil dengan berlindung di tiang atau dinding. Ketika keluar jangan sekali-kali menggunakan eskalator atau lift.

4) Di dalam bioskop atau theater
Lindungi kepala anda dengan tas begitu terjadi gempa, lalu ikuti petunjuk petugas. Jangan berdesakan untuk keluar karena bisa berbahaya.

5) Di dalam mobil
BIla terasa goyangan gempa jangan mengerem secara mendadak. Kurangi kecepatan lalu berhenti di pinggir jalan dan matikan mesin serta buka kunci pintu. Jangan keluar mobil sampai goyangan gempa berhenti. Setelah itu baru keluar dari mobil. Ini standard di Jepang, ketika kita meninggalkan mobil untuk melarikan diri mobil jangan dikunci dan kunci harus ditinggalkan dalam mobil (Waduh kalau di Indonesia bisa berabe). Maksudnya untuk memudahkan petugas dalam mengatur mobil-mobil ketika pemiliknya tidak kembali dalam waktu yang lama.

6) Di pantai
Nah ini yang paling bahaya ketika kalau gempa terjadi karena berpotensi tsunami. Bila terasa goyangan segera pergi ke tempat yang lebih tinggi meskipun tidak ada potensi terjadinya tsunami. Menurut standard di Jepang, kita tidak diperbolehkan melarikan diri dengan kendaraan dengan alasan sbb:
- Bisa mengganggu ambulance yang membawa korban gempa
- Bisa mengakibatkan kemacetan
- Karena semua sedang panik dan buru-buru, bisa mengakibatkan kecelakaan.
Tapi belum tentu standard ini dipatuhi di Indonesia karena kita tidak tahu harus mengungsi kemana karena tidak ada rambu-rambu atau petunjuk jalur pengungsian seperti yang ada di kota-kota di Jepang.

Semoga bermanfaat.

No comments: