Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts

Wednesday, December 1, 2010

You Were Born Rich

Ini ada artikel yang ditulis oleh Adi W. Gunawan. Tulisannya sangat menginspirasi dan menggugah. Tidak berlebihan bila saya salin lagi di blog ini.

Dalam perjalanan dari Surabaya ke Semarang minggu lalu saya sempat berbincang dengan seorang kawan lama. Setelah berbincang sesaat ia lalu menanyakan apa yang sekarang saya lakukan. Saya lalu menjelaskan mengenai kegiatan saya akhir-akhir ini sebagai ‘pria panggilan” dan “pria penghibur”. Mendengar penjelasan ini mukanya langsung berubah. Dan saya tahu apa yang ada di pikirannya. Saya langsung meluruskan bahwa saya biasa ”dipanggil” untuk memberikan seminar/workshop dan cara saya membawakan sangat entertaining sehingga peserta biasanya betah duduk sampai 8 jam. Mendengar penjelasan ini kawan saya akhirnya manggut-manggut dan tersenyum menandakan ia mengerti. Pembicaraan akhirnya berlanjut ke topik menarik yaitu mengenai sukses. Kawan saya ini berkeluh kesah bahwa sekarang susah cari uang. Ekonomi lagi sulit. Dia harus kerja ekstra keras untuk bisa mendapatkan income yang ia inginkan. Kawan saya ini seorang salesman di perusahaan peralatan listrik.

Sebenarnya tidak ada yang namanya ekonomi sulit bagi orang yang siap dengan perubahan. Ekonomi menjadi sulit karena kita tidak mampu melakukan adaptasi secara tepat dan cepat mengikuti perubahan keadaan. Dalam setiap perubahan yang terjadi adalah polarisasi kemakmuran. Apa maksudnya? Uang atau aset yang ada di masyarakat jumlahnya sama sebelum dan pada masa ekonomi sulit terjadi. Yang terjadi sebenarnya adalah perpindahan kemakmuran dari suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainnya. Jadi, jumlah uang dan aset tetap namun pemiliknya berganti. Dengan kata lain orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin.Mendengar penjelasan ini kawan saya langsung protes, ”Lho, semua orang tahu kalo sekarang ini ekonomi makin sulit. Orang kaya makin kaya karena mereka menggunakan kekayaan mereka untuk menekan orang miskin sehingga mereka dapat memetik keuntungan yang sebesar-besarnya.”

”Tahu nggak mengapa kondisi keuangan kamu payah saat ini?” saya balik bertanya. ”Ya itu tadi, saat ini persaingan semakin ketat. Cari uang nggak gampang. Pokoknya sulit banget,” jawabnya cepat. ”Nah, ini dia alasannya mengapa kamu sulit cari duit,” jawab saya lagi.

Saya melihat kawan saya ingin protes lagi. Namun sebelum ia sempat berbicara saya langsung meneruskan dengan berkata, ”Coba dengar apa yang akan saya jelaskan. Nanti kalo sudah selesai baru kamu boleh komentar lagi. Ok?” ”Ok,” jawab kawan saya dengan penasaran. Saya lalu menjelaskan, ”Mengapa orang sulit cari uang? Karena ada keyakinan atau blocking atau resistansi atau program negatip atau apapun istilah yang ternyata menghambat mereka dalam mencari
uang. Saya mengerti bahwa sekarang ini cari uang itu sulit, bagi kebanyakan orang. Nah, mengapa nggak terpikir untuk membuat uang yang nyari kita? Kan lebih mudah kalo uang nyari kita dan ........” Tanpa memberikan saya waktu untuk menyelesaikan kalimat saya, kawan saya ini langsung memotong, ”Nggak masuk akal. Saya nggak pernah dengar ”uang nyari kita”. Yang benar adalah kita nyari uang.” ”Nah, itulah sebabnya mengapa kamu nggak bisa maju dan berkembang dalam aspek finansial. Kamu berpikiran negatip soal kemakmuran. Kamu bilang orang kaya itu nggak baik karena
menyalahgunakan kekayaan mereka untuk menindas orang miskin,” jawab saya.

”Lho, saya nggak negatip soal orang kaya. Saya hanya tidak senang dengan cara mereka menggunakan kekayaan mereka dan cara mereka cari uang,” jawab kawan saya cepat, membela diri. “Coba perhatikan kalimat kamu yang terakhir. Di sini tampak jelas bahwa ada muatan emosi negatip saat kamu bicara soal orang kaya, lebih tepatnya perasaan iri dan dengki. Coba kamu jujur memeriksa dirimu sendiri,” ujar saya. Kawan saya lalu diam sejenak. Sambil menunggu ia berpikir saya lalu berkata, ”Tahukah kamu bahwa sebenarnya kita ini terlahir sebagai orang kaya. We were born rich.” Kali ini kawan saya nggak protes ataupun berkomentar. Ia malah meminta saya untuk menjelaskan maksud pernyataan saya.

Saya percaya bahwa Tuhan, ada yang menyebutnya dengan Supra Sadar atau Semesta Alam, sangat adil. Semua orang punya hak yang sama untuk bisa sukses. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa nggak semua orang bisa sukses?

Ternyata ada sangat banyak faktor yang menghambat diri kita untuk sukses. Salah satunya adalah karena kita hidup tidak selaras dengan hukum alam. Diri kita, sebagai manusia, adalah mikro kosmos. Semesta alam adalah makro kosmos. Saat kita hidup tidak selaras dengan hukum alam maka saat itu kita mengalami ”bocking” sehingga sangat sulit untuk bisa berhasil.

Apa yang membuat mikro kosmos tidak selaras dengan makro kosmos? Salah satunya adalah sistem kepercayaan atau program negatip yang ada di dalam pikiran kita. Pada kasus kawan saya, secara tidak sadar, ia membenci orang kaya. Ia mempunyai persepsi yang negatip mengenai uang atau kemakmuran. Kepercayaan yang negatip ini berlaku sebagai suatu penghambat yang menghalangi dirinya untuk sukses.

Pada saat kita berhasil mengatasi mental block saat itu pula kita mampu menarik energi yang sangat besar dari Semesta Alam. Dengan selarasnya diri kita dengan makro kosmos maka kita tidak perlu cari uang. Uang yang akan mencari kita. Lha, kok bisa?

Sudah tentu bisa. Apa buktinya? Saat kita telah selaras dengan ”vibrasi” Semesta Alam, saat itu kita akan dapat mencapai tujuan atau cita-cita kita dengan sangat mudah. Akan ada banyak ”kebetulan” yang mengarahkan kita mencapai tujuan kita.

Misalnya? Kita akan bertemu dengan orang yang akan membantu kita. Kita akan secara ”kebetulan” mendapatkan informasi dari sumber yang tidak kita perhitungkan sebelumnya, yang ternyata mampu membawa kita ke tujuan yang kita ingin capai.

Saya melihat kening kawan saya berkerut, tanda ia sedang berpikir keras. ”Ada yang ingin kamu tanyakan?” tanya saya. ”Saya masih belum bisa menerima sepenuhnya konsep yang kamu sampaikan. Namun saya juga tidak menolak. Bisa lebih detil penjelasannya?” minta kawan saya.

Saya lalu menjelaskan, ”Pikiran itu bekerja seperti pemancar radio. Saat kita benar-benar menginginkan sesuatu,dengan intensitas emosi yang tinggi, maka seketika itu juga ”berita” ini terpancar ke seluruh alam. Saat itu frekwensi pikiran kita akan mencari berbagai kemungkinan untuk pencapaian target yang telah kita tetapkan. Besarnya daya pancar pikiran bergantung pada keyakinan kita. Kalau ada banyak mental block maka daya pancarnya kecil. Akibatnya?
Area jangkauannya sempit. Mental block ini berfungsi sebagai penghambat energi (semesta) yang kita akses. Kalau mental block ini sangat minim maka daya pancarnya akan sangat kuat, sehingga area jangkauannya menjadi sangat luas. Dengan demikian kita mempunyai lebih banyak peluang untuk menarik atau menciptakan berbagai ”kebetulan” yang akan membantu kita sukses. Omong gampangnya, kita nggak usah cari uang. Uang yang akan nyari kita.”

”Masih tetap bingung dan kayaknya nggak masuk akal,” kawan saya berkomentar.

”Ini nggak masuk akalmu. Mengapa? Karena di data-base kamu nggak ada data seperti yang saya sampaikan. Benar, nggak?” saya langsung balik bertanya.

Saya lalu melanjutkan, ”Begini saja deh. Saya berikan contoh kasus yang mudah untuk kamu praktekkan. Nanti kalo pas malam minggu, coba kamu ke Mall. Cari jam sibuk di mana cari parkir sangat sulit. Nah, saat kamu mau berangkat ke Mall itu, tetapkan keinginan yaitu kamu mau mendapatkan satu tempat parkir yang nyaman. Setelah itu jangan lagi memikirkan mengenai hal ini. Nanti kamu lihat apa yang terjadi.”

”Apa yang akan terjadi?” tanya kawan saya dengan penasaran.

”Kalo kamu yakin sekali akan mendapatkan tempat parkir maka meskipun sangat padat pengunjung, kamu pasti akan dapat. Dapatnya juga secara ”kebetulan”. Pas kamu lewat ternyata di depanmu ada mobil yang keluar. Nah, saat itu kamu bisa langsung parkir. Ini bukan kebetulan lho. Ini adalah hasil kerja gelombang pikiranmu. Tapi kalo kamu, setelah menetapkan keinginan mendapatkan tempat parkir, mulai ragu karena berpikir bahwa akan sangat sulit mendapat tempat parkir, karena saat ini malam Minggu, saat padat-padatnya lahan parkir, maka keraguan kamu ini mengakibatkan kamu
nggak akan dapat tempat parkir,” jawab saya. ”Apakah apa yang kamu jelaskan telah dibuktikan?” kawan saya kembali bertanya.

”Lha, saya sudah mempraktekkan dengan hasil yang sangat memuaskan. Saya mengajarkan orang lain melakukan hal ini dan mereka mendapatkan hasil yang sama. Kalo sudah dilakukan berkali-kali, oleh orang yang berbeda, di tempat yang berbeda, dengan hasil yang sama, apakah ini kebetulan?” saya balik bertanya.”Tapi ini kan soal parkir. Kan nggak sama dengan kekayaan atau cari uang,” kembali kawan saya menunjukkan salah satu program negatipnya. ”Lha, apa bedanya antara cari lahan parkir dengan cari duit. Misalnya kamu mau menjual sesuatu. Saat kamu menetapkan keinginanmu dengan yakin, dengan catatan mental block-mu sudah diberesin lho, maka kamu akan bertemu dengan
pembeli secara kebetulan. Yang membuat kamu nggak bisa melakukan hal ini karena kamu nggak yakin ini bisa berhasil. Dan bila kamu nggak yakin maka hasilnya ya nggak ada. Ada yang mengatakan bahwa keyakinan sebesar biji sesawi bisa memindahkan gunung lho,” jawab saya sedikit filosofis.

Mendengar penjelasan ini kawan saya kembali hanya bisa manggut-manggut dan tidak lagi berkomentar namun ia bertanya, ”Ok, kalo gitu apa yang harus saya lakukan?”

”Oh mudah, beresin dulu berbagai mental block-mu maka kamu akan mampu untuk selaras dengan vibrasi alam dan kamu akan dapat lebih mudah mencapai sukses,” jawab saya. Saya lalu menjelaskan mengenai mengapa kita harus menulis impian-impian kita dan bagaimana hubungannya dengan cara kerja hukum alam. Sayang, saat diskusi menjadi semakin asyik, saya terpaksa mengakhiri mengakhiri pembicaraan karena ada boarding call.

Para pembaca yang budiman, kita sebenarnya terlahir dengan potensi menjadi orang sukses atau kaya. Yang menghambat diri kita selama ini adalah bahwa nilai hidup, belief system, karakter, kebiasaan berpikir, dan apa yang kita lakukan dalam hidup ternyata tidak selaras dengan hukum alam (Supra Sadar). Ketidakselarasan ini mengakibatkan timbulnya berbagai hambatan hidup yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Ada banyak kawan kami yang setelah berhasil mengatasi mental block mereka dan me-reprogram pikiran bawah sadar dengan program yang positip dan powerful mengatakan, ”Kami mengalami miracle. Belum pernah selama ini Kami merasakan bahwa hidup itu ternyata mudah. Kami bertemu dengan begitu banyak kebetulan yang secara ajaib mengarahkan kami pada pencapaian tujuan kami.”

Hal ini menjawab mengapa pada orang-orang tertentu, biar bagaimana buruk situasi ekonomi, mereka tetap bisa menghasilkan sangat banyak uang. Situasi ekonomi sama sekali tidak mempengaruhi mereka.

Mental block inilah yang selama ini tidak dapat kita bereskan hanya dengan membaca buku-buku positip atau mengikuti berbagai seminar motivasi. Hal ini pula menjawab mengapa ada begitu banyak orang yang hanya jadi penggembira di berbagai seminar. Saya sendiri dulunya seperti itu. Ternyata selama blocking ini nggak dibereskan maka suskes akan menjadi sangat sulit. Saya telah mengalaminya selama tujuh tahun. Saya membaca berbagai buku positip dan menghadiri berbagai seminar motivasi bahkan sampai ke luar negeri. Seorang kawan saya, yang juga sangat gemar membaca buku dan menghadiri berbagai seminar juga mengalami hal yang sama.

* Adi W. Gunawan, lebih dikenal sebagai Re-Educator and Mind Navigator, adalah pembicara publik dan trainer yang telah berbicara di berbagai kota besar di dalam dan luar negeri. Ia telah menulis best seller Born to be a Genius, Genius Learning Strategy, Manage Your Mind for Success, Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan?, dan Hypnosis – The Art of Subcsoncsious Communication. Adi dapat dihubungi melalui email adi@adiwgunawan.com

Monday, November 29, 2010

Kebiasaan-Kebiasaan Orang Sukses yang Harus Diteladani

Ternyata untuk menjadi sukses kita harus mengembangkan kebiasaan orang sukses. Apa kebiasaaan orang sukses itu? Ini ada beberapa daftar kebiasaan orang sukses yang perlu diteladani.

1. Menemukan kesempatan saat orang lain mengabaikan.
2. Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran dan sebagai motivasi baru untuk terus maju.
3. Fokus pada pencapaian hasil, bukan berkubang pada masalah yang ada.
4. Mampu menciptakan jalur sukses dengan gagasan yang sederhana.
5. Orang sukses juga merasa takut, namun mereka mampu mengendalikan dan mengatasi rasa takut tersebut.
6. Mereka mampu mengambil keputusan yang tepat dan positif.
7. Mereka tidak mengeluh.
8. Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun bertanggung jawab atas tindakan mereka.
9. Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka.
10. Mereka proaktif, produktif, dan inovatif.
11. Mereka mampu berkreasi dengan ide-ide sederhana.
12. Mereka memiliki ambisi dan semangat.
13. Mereka tidak menunda-nunda.
14. Mereka tidak bekerja sendiri, mau bekerjasama dengan para ahlinya.
15. Mereka berani mengambil resiko.
16. Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan sikap positif.
17. Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan ataupun kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
18. Mereka akan cepat bertindak sebelum diminta.
19. Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
20. Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
21. Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
22. Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
23. Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka bisa lakukan.
24. Mereka tahu bahwa uang hanya alat dan sadar bahwa bekerja tidak untuk mencari uang, namun uanglah yang bekerja untuk mereka.
25. Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
26. Mereka murah hati dan sabar.
27. Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk meminta maaf.
28. Mereka mau beradaptasi dengan perubahan, serta tidak egois.
29. Mereka selalu menjaga kesehatan dan performa tubuh.
30. Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
31. Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
32. Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah dan yang merusak impian.
33. Mereka tidak membuang waktu dan energi untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.
34. Mereka bahagia melakukan apa yang ingin mereka lakukan.
35. Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal karena mereka tahu bahwa mereka pasti akan berhasil.
36. Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada dan bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
37. Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
38. Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
39. Mereka melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang.
40. Mereka mau menyumbangkan uang yang mereka miliki sebanyak-banyaknya, karena mereka tahu bahwa, "Semakin banyak mereka memberi, maka akan semakin banyak pulalah mereka mendapatkan"

Prediksi Bapaknya Orang Kaya Dunia

Dalam Bukunya “Rich Dad’s The Business School For People Who Like Helping People” Robert T. Kiyosaki, yang dikenal sebagai Bapaknya Orang Kaya Dunia, meramalkan adanya tren perubahan tatanan ekonomi dunia yang digerakan oleh industri pemasaran jaringan. Mengapa demikian? Berikut ini alasannya :

1. Orang menginginkan kebebasan. Hilanglah sudah masa di mana orang mulai bekerja pada usia 25 dan tetap di situ seumur hidup…melakukan seperti apa yang diperintahkan untuk dilakukan guna mempertahankan pekerjaan mereka. Kini orang ingin lebih bergerak, memiliki lebih banyak pilihan, dan lebih banyak kebebasan untuk menjalankan hidup sesuai dengan persyaratan mereka. Bisnis pemasaran jaringan paruh waktu memungkinkan orang lebih dapat mengendalikan hidup mereka dan akhirnya lebih banyak kebebasan. Ia memberikan biaya masuk yang rendah dan sistem siap pakai bagi orang-orang yang ingin sekali melakukan perubahan.

2. Orang ingin menjadi kaya. Pada generasi orang tua kita aturannya mengatakan kalau anda bekerja keras, semakin anda tua, semakin banyak anda dibayar. Anda mendapatkan uang lebih banyak melalui kenaikan gaji. Dan ketika anda mendekati akhir hidup anda, anda akan berkata, “Ketika saya pensiun, penghasilan saya akan menurun.” Dengan kata lain, asumsi bagi orang tua kita adalah anda bekerja keras seumur hidup dan pensiun miskin. Sekarang ada orang berumur 25 tahun yang tidak pernah mempunyai pekerjaan tetapi telah menjadi milyader dengan membangun piranti lunak komputer. Pada saat yang sama, ada orang yang berumur 50 tahun sedang mencari pekerjaan dengan berharap mendapatkan penghasilan $50.000/tahun. Yang lebih buruk lagi, orang yang berumur 50 tahun ini hanya mempunyai sedikit atau tidak mempunyai uang sama sekali yang dapat disisihkan untuk pensiun dan mungkin tidak bisa pensiun. Orang berumur 50 tahun ini tidak memerlukan pekerjaan. Orang ini memerlukan cara untuk menjadi kaya dan memperoleh tingkat penghasilan yang terus-menerus sepanjang sisa hidupnya. Perusahaan pemasaran jaringan memberikan kesempatan ini dengan memberikan pendidikan, bimbingan, dan sistem bisnis untuk membantu orang berumur 50 tahun ini membangun bisnis B-nya sendiri. Pada tahun 2010, yang tidak terlalu lama lagi, orang pertama dari 75 juta baby-boomers (orang yang lahir pada masa ledakan bayi setelah PD II) di Amerika akan mencapai usia 65. Banyak yang akan masuk ke pemasaran jaringan sebagai cara untuk membangun jaminan seumur hidup yang tidak diberikan oleh pekerjaan mereka. Disamping itu, seseorang yang dengan sukses membangun bisnis pemasaran jaringan mempunyai potensi untuk masuk dalam peringkat ultrakaya di dunia…jauh lebih kaya dibanding para profesional yang berpendidikan tinggi seperti dokter, pengacara, insinyur…dan jauh lebih kaya dibanding banyak bintang olah raga, bintang film, dan bintang rock. Dengan semakin dekatnya tahun 2010, banyak orang yang sudah berada dalam bisnis pemasaran jaringan akan sangat beruntung ketika jutaan baby-boomer bergabung.

3. Portofolio pensiun pribadi akan dihapuskan. Belum pernah terjadi dalam sejarah dunia begitu banyak orang mempertaruhkan masa pensiunya pada pasar saham. Ini adalah resep bagi bencana finansial. Pada tahun 2010, juga ada kemungkinan kuat bahwa pasar saham AS akan kolaps, kalau tidak terjadi cepat. Kalau hal ini terjadi jutaan orang yang mengandalkan pasar saham dan sejenisnya tidak akan menikmati masa pensiun menyenangkan yang mereka impikan. Kalau hal ini pernah terjadi, jutaan orang akan mencari jaminan finansial lainya, seperti membangun bisnis B yang dapat diberikan oleh bisnis pemasaran jaringan.

4. Lebih banyak orang akan sadar. Dengan semakin dekatnya tahun 2010, lebih banyak orang akan sadar bahwa Era Industri sudah berlalu dan aturan main sudah berubah untuk selama-lamanya. Pada tahun 1989, ketika tembok Berlin runtuh dan World Wide Web dibangun, aturan dunia berubah. Banyak sejarahwan menyatakan bahwa Era Industri sudah berakhir dan Era Informasi dimulai. Pada Era Industri, aturannya adalah anda bekerja keras dan perusahaan serta pemerintah akan mengurus anda. Pada Era Informasi, aturannya adalah anda akan mendapatkan yang terbaik dengan mengurus diri sendiri.

5. Kesadaran dunia. Pada tahun 2010, saat baby-boomer Amerika mengakhiri peningkatan pesat ekonomi, sekelompok lain baby-boomer akan menjadi sadar di Asia. Ketika akhir peningkatan ekonomi bergeser dari Amerika ke Asia, orang-orang di perusahaan pemasaran jaringan internasional akan berada dalam posisi bergerak mengikuti tren ini saat teman-teman dan para tentangga mereka takut diberhentikan dari pekerjaan. Dengan kata lain, di Era Informasi, orang yang bersaing mendapatkan pekerjaan anda mungkin tidak tinggal di kota atau di negara anda. Dalam Era Informasi orang yang mencari pekerjaan anda mungkin tinggal di Pakistan dan merasa senang dengan gaji $20 per hari, bukanya $20 per jam dengan tunjangan. “Ketika orang mendapat banyak uang, mereka sering berpikir IQ mereka meningkat. Saat orang mendapat uang, mereka berpikir bahwa mereka lebih cerdas tetapi mereka mulai melakukan hal-hal yang bodoh. Bukannya IQ mereka meningkat, IQ mereka sebenarnya menurun dan kesombongan mereka naik dengan cepat.” Kalau anda melihat apa yang terjadi dengan pemenang undian atau bintang olahraga yang tiba-tiba mendapat banyak uang, anda akan mengetahui bahwa pernyataan ayah kaya saya memiliki validitas. Berbicara tentang kesombongan vs kecerdasan. Dengan kata lain, banyak orang Amerika mabuk dan berpesta hingga jauh malam karena peningkatan pesat ekonomi ini. Saat saya menulis, kebocoran gelembung ekonomi mulai terlihat. Perusahaan-perusahaan dot com mulai kolaps dan investor saham yang melambung tinggi mulai mencari tempat berlindung pada saham yang lebih bernilai tradisional. Ketidakstabilan pasar saham saat ini sedang diamati amat cermat. Bila peningkatan pesat ini berakhir, banyak orang bijaksana dalam merencanakan masa depan akan mulai menyadari betapa pandainya mereka memasuki bisnis pemasaran jaringan sebelum peningkatan pesat berakhir.

6. Kebangkrutan mungkin tak pernah datang. Mungkin Sejarah tidak berulang sendiri. Mungkin kestabilan saat ini akan menjadi stabil dan peningkatan pesat ekonomi akan berlangsung selamanya. Mungkin orang-orang yang melihat kebijaksanaan bisnis pemasaran jaringan akan salah. Mungkin secara pribadi bertanggung jawab atas hidup dan kesejahteraan seseorang adalah salah. Mungkin mengharapkan pekerjaan anda, pemerintah, dan pasar saham yang akan menguras anda adalah hal yang benar untuk dilakukan. Mungkin cara terbaik untuk mendapatkan jaminan finansial adalah meminjam uang dan mempertaruhkan masa depan finansial anda pada pasar saham. Mungkin mempertaruhkan masa depan anda pada keberuntungan bukannya pendidikan yang terus-menerus adalah sesuatu yang pandai dilakukan…tetapi saya kira tidak.

Sebagai orang Amerika yang berpergian ke seluruh dunia, saya melihat persoalan dengan orang Amerika adalah bahwa kita cenderung untuk hidup dalam akuarium ikan. Dunia dapat melihat ke dalam tetapi banyak orang Amerika memilih untuk tidak melihat keluar. Dunia menonton acara TV Amerika. Tetapi berapa banyak di antara kita yang pernah menonton acara TV di India, Cina, atau Korea? Sangat banyak orang Amerika tidak melihat betapa cepatnya bagian dunia yang lain mengerti Ide Kapitalisme…bahkan orang Komunis sedang menjadi Kapitalis saat ini. Sangat banyak orang Amerika menjadi lemah, malas dan mengharapkan bahwa hidup dengan pekerjaan bergaji tinggi dan uang yang mudah diperoleh akan berlangsung terus…dan mudah-mudahan bagi mereka akan demikian…tetapi saya rasa tidak.

Sepanjang sejarah, kebangkrutan mengikuti semua peningkatan pesat. Berita itu mungkin berita buruk banyak orang. Namun itu juga menjadi berita baik bagi yang lain. Salah satu keunggulan beberapa bisnis pemasar jaringan adalah bahwa dunia adalah wilayah kita. Kalau anda mempunyai bisnis pemasaran jaringan internasional, kebangkrutan ekonomi bisa menjadi berita baik bagi anda sebagaimana halnya dengan peningkatan pesat ekonomi. Dan jika anda dapat melihat semua peningkatan dan semua kebangkrutan sebagai berita baik, itu adalah berita baik bagi jiwa anda dan bagi masa depan finansial anda.

Ini hanyalah beberapa alasan mengapa saya melihat masa depan industri pemasaran jaringan semakin cerah. Bagaimana menurut Anda ?

sumber: http://tienscyber.blogsome.com

Thursday, October 21, 2010

8 Cara Mengatasi Penundaan

Dikutip dari ebook TDWCLUB.

11 Alasan Kenapa Anda Menunda :
- Karena tidak terkait kepentingan Anda
- Tidak merasa harus saat ini selesai
- Tidak senang dengan proses yang dikerjakan
- Merasa masih ada waktu (bisa bilang besok)
- Terlalu banyak focus - Delegasi
- Low energy – polusi pikiran, makanan dan minuman
- Terlalu perfeksionis
- Kurang disiplin
- Karena ada hambatan-hambatan kecil
- Focus ditempat yang salah
- Karena belum ada ilmunya


8 Cara Mengatasi Penundaan:
  • Reward dan punishment yang jelas , buatlah
    punishment yang diketahui oleh banyak orang (public
    commitment) sehingga Anda menjadi jauh lebih
    terpacu untuk menyelesaikannya. Dan buatlah
    reward yang sebegitu menariknya sehingga
    memaksa Anda untuk maju
  • Bergerak dan action , karena tanpa tindakan Anda
    tidak akan berhasil
  • Focus kepada 1 hal , jangan focus kepada banyak
    hal dalam 1 waktu.
  • Makan-makanan dan istirahat dengan cara yang
    benar, sehingga memiliki energi yang besar untuk
    memulai sesuatu
  • Menjadi progresionis jangan perfeksionis , karena
    perfeksonis adalah standar terendah dalam hidup,
    yang berarti Anda tidak bergerak maju. Tapi jadilah
    progresionis yang mau terus maju
  • Biasakan memiliki life-planner bukan to-do-list
    planner , karena life-planner lebih focus ke sesuatu
    yang jauh lebih besar dibandingkan to-do-list yang
    hanya berakhir di akhir hari ini.
  • Selalu INGAT bahwa membayar didepan selalu
    harganya lebih murah, mengerjakan sekarang
    komitmennya jauh lebih kecil dibandingkan nanti saat
    sudah menjadi masalah besar
  • Mulailah dengan langkah kecil terlebih dahulu,
    sebelum menghasilkan momentum besar. Sama
    seperti mendorong mobil, saat pertama adalah saat
    terberat, saat kemalasan melanda, tapi setelah
    melaju kencang Anda akan enjoy the process !

Tuesday, September 21, 2010

BONG CHANDRA; DIBENCI LALU DIPUJA


MajalahFranchise.com, Jakarta - Bong Chandra, pembicara berusia 22 tahun, mengaku banyak dibenci peserta seminar, ketika mengetahui usianya masih sangat muda belia untuk seorang pembicara. Betapa tidak, peserta seminar Bong - begitu ia disapa, rata-rata berusia jauh di atasnya.

“Peserta yang pertama kali datang mengikuti seminar saya banyak yang membenci, malu-malu dan emosional karena mengetahui akan mendengar seorang pembicara yang usia jauh dibawah mereka,” ujar Bong ketika ditemui majalahfranchise.com disela-sela break seminar bertajuk “Global Wealt Summit 2010” di Jitec Mangga Dua Square (30/01).

Namun demikian, setelah mengikuti seminar, tak sedikit yang berurai air mata karena terharu, semangatnya kian membara, serta pikirannya menjadi sangat terbuka untuk berubah dalam hidup terutama dalam hal bisnis.

Sehingga tak sedikit peserta yang ketagihan mengikuti seminar Bong. “Bahkan sampai sekarang saya sudah berbicara di depan 35 ribu peserta sejak saya menjadi pembicara diusia 20 tahun,” lanjut Bong.

Kali ini beliau akan membagikan resep suksesnya kepada kita semua di Hotel Horoson Bandung tgl 26 September 2010.
--------------------------------------
Guest Speaker: Bong Chandra, motivator termuda di Asia. Telah menjadi pembicara internasional sejak usia 18 tahun. Ketiga bisnisnya membuatnya memiliki penghasilan di atas 1 miliyar perbulannya.

Tanggal/Hari : Minggu, 26 September 2010
Waktu : 13.30 s/d selesai
Tempat : Hotel Horison Bandung,
Jl. Pelajar Pejuang 45 No 121
Buah Batu- Bandung
Tiket terbatas, hubungi 081311454676

Thursday, March 26, 2009

5 Kecerdasan Finansial

Menurut Tung Desem Waringin, kita harus memiliki 5 kecerdasan finansial, yaitu:

1) Kecerdasan mencari
2) Kecerdsan melindungi
3) Kecerdasan mengatur
4) Kecerdasan mengungkit
5) Kecerdasan mencari informasi

Di sini saya akan menjelaskan apa yang disebut kecerdasan melindungi. Saya akan memberikan ilustrasi dengan cerita. Misalnya Pak Badu yang mempunyai sebuah bisnis. Dari bisnisnya ini Pak Badu bisa menyisihkan hasil keuntungannya sebesar Rp 1 juta. Sekarang Pak Badu di rekeningnya sudah mempunyai simpanan Rp 100 juta.

Namun malang tak dapat ditolak, tiba-tiba Pak Badu jatuh sakit dan dokter menyatakan Pak Badu terkena penyakit jantung dan harus segera dioperasi bypass. Karena kesembuhan adalah prioritas Pak Badu, maka Pak Badu mengikuti anjuran dokternya untuk segera dioperasi bypass di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita meskipun perlu biaya yang besar.

Setelah menjalani masa-masa kritis, Pak Badu pun sembuh dari penyakitnya setelah menjalani operasi bypass. Berapa biaya yang telah dihabiskan selama menjalani pengobatan di atas? Pak Badu menghabiskan kurang lebih Rp 120 juta. Dari mana diperoleh uang sebanyak itu? Masih beruntung Pak Badu rajin menyisihkan sebagian keuntungan usahanya di tabungan, sehingga tabungan tsb bisa menyelamatkan nyawanya dengan ditambah dari pemberian sanak familinya.

Ada yang salah dari cerita di atas? Nampaknya tidak ada yang salah, karena salah satu manfaat tabungan adalah untuk keperluan mendadak seperti pengobatan yang dilakukan Pak Badu. Meskipun tabungannya habis toh bisa dicari kembali bukan?

Yang paling tepat adalah Pak Badu kurang cerdas dalam melindungi keuangannya. Seandainya Pak Badu jauh hari melindungi diri dan keuangannya dengan asuransi, tentu tabungannya tidak akan terkuras habis hanya gara-gara membiayai pengobatan.

Yang paling sempurna adalah bila Pak Badu menympan tabungannya di Unit Link. Selain kita bisa menabung layaknya menyimpan uang di Bank, juga kita dapat manfaatnya dengan mendapat proteksi asuransi.

Apa itu Unit Link?
Unit link adalah produk asuransi yang menggabungkan layanan asuransi dan investasi sekaligus. Dengan menjadi nasabah produk unit link, seseorang bisa mendapatkan manfaat ganda yaitu perlindungan asuransi dan investasi. Produk asuransi yang ditawarkan bisa berbentuk asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, tetapi biasanya dipasarkan dalam kemasan yang lebih menarik bagi masyarakat: misalnya tabungan masa depan atau asuransi pendidikan.

Informasi Unit Link salah satunya bisa didapatkan dari Asuransi Syariah Website.

Tuesday, November 25, 2008

Memutar siklus sukses anda.

Semua orang pasti ingin sukses dalam hidupnya. Untuk seorang anak sukses berarti bisa naik kelas dengan prestasi bagus atau bisa masuk ke sekolah paforit yang diinginkan. Bagi seorang pengusaha sukses berarti bisa memperoleh laba yang banyak atau memperoleh order yang melimpah. Bagi seorang karyawan atau pegawai sukses bisa berarti bisa lancar naik pangkat dsb.
Benarkah sukses itu ada perputarannya dan bisa diputar terus ? Bagaimana caranya membuat perputaran sukses itu ? Start point untuk menjadi sukses itu tiada lain adalah keinginan untuk sukses itu sendiri. Kalau tidak ada keinginan mustahil sukses akan mendatangi anda, apalagi perputaran sukses akan terjadi di dalam diri anda.


Sekarang pikirkan sukses apa yang ingin anda capai. Kita contohkan seorang pelajar yang bercita-cita ingin menjadi seorang insinyur teknik. Untuk seorang anak SD mungkin cita-cita ini masih berupa cita-cita jangka panjang, yang kalau tidak dipelihara semangat cita-cita ini mungkin akan hilang di tengah perjalanan. Kalau ini cita-cita jangka panjang, kita perlu merinci hal tersebut menjadi cita-cita jangka pendek. Coba kita rinci : untuk menjadi insinyur seseorang harus masuk perguruan tinggi jurusan teknik. Untuk masuk perguruan tinggi teknik negeri seseorang harus lulus tes masuk perguruan tinggi negeri. Sedangkan peluang masuk perguruan tinggi akan lebih besar bila kita duduk di SMU paforit. Tentu untuk masuk SMU paforit ini akan lebih mudah dari SMP paforit pula. Untuk masuk SMP paforit seorang anak SD harus mempunyai prestasi bagus di kelasnya. Nah untuk seorang anak SD dari sinilah mulainya. Bagaimana? Apakah harus menargetkan untuk rangking 1 di kelasnya ? Kalau mampu silakan, tapi kalau tidak mampu jangan dulu. Buatlah target yang sederhana dahulu. Kalau kita tidak suka atau malas belajar bagaimana ? Nah ini permasalahannya. Jadi kita harus menumbuhkan minat belajar dulu. Bagaimana caranya ? Coba kita lihat dari beberapa mata pelajaran yang ada di sekolah apakah ada yang anda sukai ? Semua tidak anda sukai ? Baiklah, coba lihat lagi dari beberapa pelajaran yang anda benci itu, pelajaran apa yang menurut anda tingkat kebenciannya paling kecil ? Pasti ada khan ? Coba camkan dalam hati bahwa pelajaran tersebut paling anda suka diantara pelajaran yang anda tidak suka/benci. Coba tekuni pelajaran tersebut, dan lihat hasilnya pada hasil test/ulangan. Apakah hasil ulangannya lebih tinggi dari pada hasil ulangan mata pelajaran yang lain ? Kalau benar berarti pilihan anda tidak salah dan usaha anda tidak sia-sia. Camkan dalam dirimu bahwa hal ini juga merupakan bagian dari sukses anda meskipun dalam putaran yang masih kecil. Biasanya bila seseorang mencapai sesuatu yang telah ditargetkan ada kepuasan batin tertentu, dan kepuasan batin ini menjadi modal untuk membuat putaran sukses anda semakin besar.

Sekarang bila hasil ulangan mata pelajaran yang anda sukai tersebut misalnya mendapat nilai 6. Dengan modal kepuasan batin yang telah anda peroleh tekadkan dalam pikiranmu untuk meningkatkan nilai tersebut. Tentu dengan menekuni lebih dalam pelajaran tersebut dengan belajar. Dan lihat lagi hasilnya apakah nilainya lebih dari 6 ? Kalau jawabannya ya, lagi-lagi kesuksesan telah datang kepada anda. Dan terus hal ini diulangi seperti hal di atas sehingga putaran kesuksesan anda itu menjadi lebih besar. Kalau dirasa nilainya sudah mencapai cukup tinggi nilai ulangan mata pelajaran yang paling anda sukai tersebut, dengan modal kepuasan batin anda kita pilih mata pelajaran satu lagi yang menurut anda urutannya kedua yang paling anda sukai. Dan lanjutkan proses seperti di atas sampai semua mata pelajaran mencapai nilai yang menurut anda bagus (meskipun bukan nilai 8, 9 atau 10). Kalau sudah sampai tahap ini pasti rangking anda di kelas meningkat drastis. Tidak mustahil masuk rangking 10 besar.

Mulailah sekarang masuk pada putaran kesuksesan yang lebih besar lagi yaitu meningkatkan urutan rangking di kelas anda. Tentu dengan cara meningkatkan nilai hasil ulangan dan test tiap akhir semester. Dengan modal sukses yang sudah diraih sebelumnya, kita termotivasi untuk lebih berusaha. Dan usaha ini akan lebih mantap bila dibarengi dengan berdoa. Bila kita sudah berusaha dan berdoa secara maksimal maka akan lahir rasa optimis. Rasa optimis ini akan lebih mendorong usaha kita lagi ke arah yang lebih maksimal. Bila rasa optimis ini sudah kita punyai maka menghadapi test atau ulangan di sekolah adalah menjadi hal yang menyenangkan. Dan tentu orang yang mengerjakan soal ulangan dengan hati yang senang akan berbeda dengan orang yang mengerjakannya dengan rasa cemas dan takut. Kita akan berbunga-bunga menunggu waktu pengumuman hasil test, sementara orang lain menunggunya dengan rasa cemas. Bila anda sampai mencapai rangking pertama bersyukurlah dan nikmatilah kepuasan tersebut, tapi ingat jangan merasa sasaran anda selesai sampai disitu. Teruskan untuk membuat sasaran yang lebih besar lagi dan nikmati sukses yang lebih besar yang akan menghampiri anda.


Begitulah perputaran kesuksesan yang kecil bila kita pelihara terus akan menggelinding menjadi kesuksesan yang lebih besar bagaikan gumpalan bola salju yang menggelinding dari atas gunung. Pertama-tama dari cita-cita atau target, kemudian diteruskan menjadi usaha disertai dengan berdoa yang kemudian akan melahirkan rasa optimis untuk meraih hasil. Kemudian kepuasan dari pencapaian target ini kita putar lagi kembali ke target yang lebih besar lagi dan seterusnya. Mengapa harus ditambah dengan do’a? Karena dengan do’a nilai optimis kita bertambah dan kekhusuan berdo’a akan bertambah bila usaha yang kita lakukan sudah mencapai maksimal. Untuk lebih jelas lihatlah table di bawah ini ! Nah selamat mencoba.