Monday, December 15, 2008

Forum Jumat TDA: Properti (bagian 2)

Pada tulisan ini saya akan menyampaikan beberapa point yang dijelaskan oleh James Satrowijoyo pada forum Jumat TDA tgl 12 Desember kemarin.

Ada beberapa alasan mengapa kita harus mengambil kesempatan dalam bisnis properti.
1) Fluktuasi harga properti relatif kecil bila dibanding dengan fluktuasi harga saham.
2) Harga cenderung naik, meskipun kemungkinan turun juga ada.
3) Bisa mengontrol pemasukan dari hasil sewaan atau kontrakan
4) Bisa menggunakan faktor pengungkit, yaitu dengan menggunakan pinjaman Bank.
Misalnya kita punya uang 100juta bisa membeli properti dengan harga 500 juta atau lebih dengan pinjaman bank, sedangkan uang yang 100 juta dipakai sebagai DP.
5) Bisa digunakan sebagai modal bisnis, misalnya dengan melakukan refinancing
6) Orang kaya biasanya menyimpan hartanya dalam bentuk properti.
7) Dlsb.

Apa yang menyebabkan harga properti naik? Karena inflasi dan kenaikan harga tanah. Sehingga, kata beliau kalau ingin membeli rumah jangan menabung dulu baru beli rumah. Karena kalau menabung, kenaikan bunga bank akan dikalahkan oleh kenaikan inflasi plus kenaikan harga tanah. Sehingga kalau beli rumah lebih baik memakai skema KPR.

Terus, untuk berbisnis properti, kemampuan apa saja yang wajib dimiliki?
1) Kemampuan mencari properti, yaitu dengan skema 100-10-3-1. Maksudnya dari 100 list properti yang kita miliki, 10 buah kita hubungi, 3 buah yang kita tawar, 1 buah deal. Juga menurut beliau dalam mencari properti ini kita jangan tertarik pada propertinya tapi harus tertarik pada transaksinya. Artinya jangan membeli properti karena rumah tersebut bertaman cantik atau dekat dengan rumah bintang film misalnya. Tapi kita harus membeli properti karena properti tersebut bisa menguntungkan, atau malah bisa membiayai sendiri.
2) Kemampuan menilai properti.
3) Kemampuan bernegosiasi. Karena kadang-kadang harga properti sering ditentukan oleh suasana emosional, bukan harga sebenarnya. Sehingga untuk mendapatkan properti yang hot deal perlu kemampuan negosiasi. Menurut beliau juga, pada masa krisis ini adalah waktu terbaik untuk mencaro properti yang hot deal, karena supply yang banyak sedangkan pembeli sedikit sehingga kita bisa menekan harga sampai 50%nya.
4) Kemampuan mencari sumber pembiayaan. Sumber pembiayaan properti ini bisa dari Bank atau non-bank.
5) Dlsb.

Di sesi akhir beliau mengiklankan seminar properti untuk 2 hari dengan harga Rp 4,5 juta. Saya sendiri tertarik dengan seminar tsb tapi itu tuh harganya yang cukup menguras kocek.
Tapi jangan khawatir beliau juga menjual ebook dengan judul "Rumahgratis". Didalam nya dijelaskan bagaimana untuk bisa mendapatkan properti tanpa uang muka, atau malahan tanpa mengeluarkan uang sama sekali, dan bahkan malahan dapat cashback. Lebih jelasnya bisa anda klik di sidebar kanan dengan gambar "Rumah gratis".

No comments: